Sebab begitulah kamar kos kecil di bilangan Timoho (?) Jogja menempamu. Keranjang sampah penuh dengan gulungan kertas yang engkau cabut dari mesin ketikmu.
Ya larik-larik kalimat terpahat di kepalaku, ya kepala....
Dan hari ini aku diharukan oleh jenis tulisan seperti biasanya engkau menulis dulu. Bahkan saat aku menyambangimu di pinggiran rel dekat lempuyangan.
Ingatkah engkau bagaimana menjelaskan nama IYUBENU yang kau sematkan dalam baris pen name mu? Ya aku masih mengingatnya kawan.
Dan hari ini...Ya hari ini...
Terima kasih engkau "menamparku" meski dengan meminjam tangan Neruda dalam anotasi awal tulisanmu.
Tapi aku lebih kesetrum justru dalam paragraf tengah tulisanmu...
Terima kasih kawan...Aku buat video pendek ini untukmu...
Really missed you...
0 Comments