Recents in Beach

header ads

Merasa dekat sekali dengan Kematian


entah mengapa, kemarin aku merasa begitu dekat dengan kematian. dan akupun seperti tak kuasa membendung air mataku. mengalir dan mengalir. bahkan ketika istriku bertanya apa yang sedang menimpaku, aku hanya mampu menggeleng.
"entahlah...!" hanya itu yang mampu aku ucapkan di tumpukan haru biru perasaanku. akupun keluar kamar, kupandangi jam dinding seperti memastikan detik-detik datangnya malaikat maut menghampiriku.


perlahan aku dekati tubuh munghil rania, bintang kecilku. kutatap wajah sayu rousyan. kudekap ia sambil batinku berkata, "nak, jaga ibu dan adikmu...! jikalau mungkin pagi ini Tuhan memanggilku. banyak hal belum mampu aku lakukan untuk bahagiakan kalian. bahkan terlalu banyak kesalahan aku buat."

kalimat-kalimat itu tak satupun terucap di bibirku. ia berbaris rapat di dada dan langit-langit keadaranku. tapi swear, aku belum sama sekali tertidur ketika itu. belum 15 menit terlewat aku sampai rumah dari tebet. entahlah apa yang aku alami.






Post a Comment

2 Comments

  1. siap gak siap kita pasti mati
    tapi sudahkan kita persiapkan bekal buat nanti di sana setelah mati..

    ReplyDelete
  2. hi..
    ojo garai wedi toh,om....

    ReplyDelete