Enjoy to Share Each Other...

Seminggu terakhir saya masih belum juga bisa selesaikan pekerjaan. Sebuah pekerjaan yang biasanya saya bisa selesaikan dengan waktu yang tak terlalu lama. Tapi kali ini betul-betul menyita waktu. Sampaipun saya belum bisa benahi blog ini.

Ehm..mudah-mudahan setelah perbaikan ini, comment form yang awalnya gak muncul bisa muncul, jadi bagi yang berkenan berkomentar, ataupun memaki-maki..ups...jangan yah...bisa punya space lebih panjang lagi...src="http://spaces.live.com/rte/emoticons/smile_tongue.gif" />

Meski begitu bukannya susah, minggu ini saya bahagia sekali. Apa pasal? Saya bisa berbagi “hal-hal baik” tentang blogging activities dan kaitanya untuk mengumpulkan recehan dollar. Yah itu yang saya rasakan. Sebab saya sadar betul apalah saya ini; orang kecil dengan kemampuan terbatas. Senang sekali tentunya jika saya Mampu berbagi dengan keterbatasn tersebut.

Terlebih jika hal itu mebuat beberapa teman menjadi bersemangat. Meskipun sejujurnya saya juga tidak tahu pasti motif di balik semangat itu. Tapi whateverlah pikir saya. Yang penting saya telah coba berbagikan? Kalopun ada yang menanggapinya dengan sinis, itu urusan yang bersangkutan.

Bunda Theresa yang dipuja banyak orang seingat saya pernah mengatakan Indah sekali jika kita mampu berbagi hal-hal baik meskipun itu kecil sekali artinya. Sebab hidup senyatanya adalah kumpulan jumlah tak terhingga dari hal-hal kecil, hal-hal yang biasa, hal-hal yang ordinary, hal-hal yang tiap saat kita lakukan. Andaikan kita bisa berbagi hal-hal baik yang kecil itu, tentulah dunia ini sedang berjalan ke arah kebaikan.

Bukan karena Mother Theresa sebetulnya saya membuat coretan ini, tapi memang sejujurnya saya ingin sekali menjadi bagian dari mata rantai terwujudnya kebaikan bagi banyak orang. Saya merasa terpuji sekali jika saya dapat melakukannya, berbagi hal-hal kecil, apapun itu. Sebab menurut saya, menjadi bagian dari mata rantai kebaikan merupakan titah suci yang diajarkan semua agama. [Ups......salah gak yah. Nanti kalo tiba-tiba difatwa bikin tafsir sesat oleh MUI kan repot. He he....].

Itu saja mungkin apa yang bisa aku coretkan.......belum mood untuk nulis banyak hal.